♥ Check these out! ♥

Senin, 19 April 2010

Insiden 'Mata-Mata via Webcam' Raup Ribuan Foto Siswa

Senin, 19 April 2010


Jakarta - Bayangkan jika komputer yang digunakan anak ternyata dimata-matai oleh pihak sekolah. Foto-foto momen pribadi siswa, termasuk saat 'setengah telanjang' pun jadi koleksi pihak sekolah.

Nah, lebih parahnya lagi, insiden yang terungkap sejak Februari 2010 lalu itu ternyata lebih luas dari yang disangka-sangka. Belakangan diketahui ada ribuan foto siswa yang diambil lewat program mta-mata tersebut.

Kasus ini berawal dari gugatan yang diajukan orang tua Blake Robbins (15). Mereka menyebutkan ada lebih dari 400 foto dari Blake yang diambil secara diam-diam oleh pihak sekolah dengan memanfaatkan program mata-mata di laptop sekolah yang dibawa pulang.

Foto-foto tersebut pun cukup mengganggu. Termasuk di antaranya menggambarkan momen-momen pribadi Blake saat sedang tidur atau sedang 'setengah telanjang'.

Nah, seperti dikutip detikINET dari ArsTechnica, Senin (19/4/2010), ternyata Blake bukan satu-satunya korban. Sekolah tersebut mengambil ribuan gambar para siswanya yang sedang di rumah. Selain itu ada juga screenshot obrolan online para siswa.

Pelaku, karyawan bagian TI di sekolah yang dimaksud, disebut nampak sangat terhibur akibat kegiatan itu. Berikut adalah cuplikan email antara dua orang pekerja TI tersebut:

"Wah, ini seperti opera sabun," ujar salah seorang karyawan TI di sekolah Lower Merion School District.
"Iya, saya tahu. Saya suka sekali!" ujar Carol Cafiero, Administrator program tersebut.

Apa alasan pihak sekolah memata-matai siswanya? Sebenarnya, program itu adalah program yang hanya aktif jika laptop milik sekolah itu diduga telah dicuri atau hilang. Dalam kasus Blake, ia sekadar lupa membayar iuran asuransi untuk laptop tersebut. Kasus lainnya terjadi ketika sang siswa lupa mengembalikan laptop itu ke sekolah pada waktu yang ditentukan.



( wsh / wsh )




Source : www.detikinet.com


1 komentar:

jiman.go mengatakan...

wah ... kurnag ajar tu bro ...
itu uda melewati privasi setiap orang